Program Pemutihan Pajak Kendaraan Sepi Peminat, Program pemutihan pajak kendaraan bermotor yang digelar Pemprov Jawa Timur (Jatim) sejak 23 Oktober hingga 24 Desember mendatang, di Kabupaten Ponorogo sepi peminat. Bahkan kendati telah digelar selama sepekan, namun hingga kini animo masyarakat Kota Reog masih minim.

Dari data di Samsat Ponorogo tercatat, sejak mulai berlaku pada Senin (23/10) lalu, jumlah pemohon mutasi (pemindahan.red) kendaraan baik dari luar maupun dalam Kabupaten Ponorogo masih relatif sepi. Pun, pada pengajuan perpanjangan pajak kendaraan dan perbaharuan pajak pada kendaraan yang telah mati pajak pun hingga kini masih sepi. Padahal, sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) Jatim nomor: 67 tahun 2017 tentang Pemberian keringan dan pembebasan Intensif pajak daerah untuk rakyat Jatim tahun 2017. Pemprov membebaskan biaya balik nama kendaraan bermotor, pembebasan sanksi administrasi, dan Intensif pajak bagi kendaraan umum dan barang.
Kanit Regident Samsat Ponorogo Iptu Parminto mengatakan, sepinya peminat pada program pemutihan pajak daerah tahun ini, diakibatkan saat ini sejumlah pengaju tengah melakukan pengurusan pencabutan izin mutasi dari daerah asal.
Diprediksi lonjakan pengajuan baru akan terjadi pada minggu ke 3 dan ke 4 program ini.” Saat ini masih relatif sepi, belum ada peningkatan signifikan. Masalahnya banyak kendaraan yang dimutasi ke Ponorogo saat ini tengah proses pencabutan dari daerah asal, itu butuh proses. Mungkin minggu ke tiga program ini baru ramai,” dalihnya, Rabu (01/11).
Sementara itu, Eko Prasetyo salah satu tokoh masyarakat Ponorogo mengaku, kurang diminatinya program pemutihan pajak daerah tahun ini akibat minimnya sosialisasi yang dilakukan Samsat dan UPT Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Jatim. Sehingga, banyak warga Ponorogo khususnya yang tinggal di desa tidak mengetahui pasti pelaksanaan program yang rutin digelar tahunan tersebut.
” Minim sosialisasi bisa jadi faktor, kita lihat sosialisasi program ini hanya terfokus di Kota, sedangkan di daerah pinggiran dan perbatasan jarang. Sehingga banyak warga tidak tahu program ini,”pungkasnya.
Sumber : koranmemo.com
No comments:
Post a Comment